5 Pemain Bintang yang Jajal Liga Super China
TOPBET4D – Mengalami penonjakan finansial pada pertengahan 2010, Liga Super China telah menjadi tujuan utama bagi segelintir pemain sepakbola dunia. ada 5 Pemain Bintang yang Jajal Liga Super China.
Tentu saja, beberapa bintang yang pindah ke China tidak dalam kondisi prima. Ketika dalam kondisi tersebut, upah besar yang ditawarkan membuat para bintang sepakbola dunia tertarik menuju ke Negeri Tirai Bambu.
Beberapa nama besar dengan mudah terbang ke China untuk melanjutkan kariernya dalam dunia sepakbola. Berikut adalah lima pemain paling terkenal yang pernah bermain di Liga Super China.
Carlos Tevez
Pemain Argentina, Carlos Tevez mungkin adalah salah satu pemain yang paling diremehkan dari generasinya. Setelah mentas di negara asalnya dan kemudian di Brasil, ia pindah ke Inggris dan sukses besar bersama Manchester United dan rival mereka yakni Manchester City. Bersama kedua klub tersebut Tevez berhasil memenangkan gelar Liga Champions serta Liga Champions dengan Man United pada 2007-2008.
Tevez pindah ke Juventus pada musim panas 2013 dan menghasilkan permainan apik. Setelah mengantarkan Juventus meraih Scudetto kedua pada 2014-2015, Tevez mengejutkan semua orang dengan kembali ke klub masa kecilnya Boca Juniors. Tetapi, setelah dua tahun di sana, matanya benar-benar terbuka untuk pindah ke klub China yakni Shanghai Shenhua.
Langkah ini dikabarkan mengeluarkan biaya besar dengan biaya tertinggi di dunia. Ia digaji setahun sekira USD41 juta atau setara Rp568,2 miliar. Meski bayarannya spektakuler, tetapi Tevez terbilang tidak berhasil. Ia hanya bermain 20 kali untuk Shanghai dan mencetak empat gol. Setelah lebih dari setahun, ia pindah kembali ke Boca Juniors.
Hulk
Setelah tampil gemilang bersama FC Porto di Liga Portugal, pemain depan asal Brasil yakni Hulk adalah pemain yang banyak diminati pada pertengahan 2010-an. Klub raksasa Eropa tertarik untuk membawanya, tetapi pada musim panas 2012, ia justru pindah ke klub Rusia yakni Zenit St. Petersburg.
Hulk akhirnya bermain selama empat musim di Zenit. Tetapi, ketika tiba saatnya pindah ke klub yang lebih baik, Hulk justru memilih pindah untuk ke Liga Super China. Uang tentunya menjadi salah satu motivasi terbesarnya. Shanghai SIPG membayar Zenit dengan uang 45 juta pounds atau sekira Rp818 miliar. Sebuah rekor untuk sepakbola Asia pada saat itu. Ia pun mendapat gaji per tahun senilai 16,6 juta pounds atau setara Rp301,7 miliar.
Karena gaji tinggi tersebut, Hulk terus tampil dengan sangat baik sejak pindah ke China. Ia mencetak 68 gol dalam 121 pertandingan di semua kompetisi untuk Shanghai SIPG. Ia juga membantu klub meraih gelar liga pada 2018 dan Piala Super FA China pada 2019. Meski terbilang hebat, tentu sangat disayangkan ketika Hulk tidak pernah bermain di klub top level Eropa.
Oscar
Salah satu prospek Brasil yang berperingkat paling tinggi adalah gelandang serang Oscar. Saat bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2012 ia memiliki bayaran hampir 25 juta pounds atau sekira Rp454,1 miliar. Meski bentuknya tidak begitu banyak disorot, tetapi Oscar memiliki performa apik.
Pada 2015-2016, ia tidak lagi disukai oleh para pendukung setia Stamford Bridge. Meski tampil sebanyak 40 kali di musim itu, ia memiliki kemungkinan untuk pindah. Oscar dilaporkan dilacak oleh raksasa-raksasa Eropa seperti Juventus, AC Milan, dan Atletico Madrid. Akan tetapi kejutan besar terjadi ketika ia menandatangani kontrak dengan klub China, Shanghai SIPG pada Januari 2017.
Shanghai dilaporkan membayar sekira 60 juta pounds atau kurang lebih Rp1 triliun untuk mendapatkan pemain Brasil itu. Sebuah rekor untuk sepakbola Asia pada saat itu. Ia pun bergabung dengan rekan senegaranya yakni Hulk di klub. Sebuah wawancara mengatakan Oscar mengakui ia lebih memikirkan keluarga ketimbang kariernya saat memutuskan pindah ke Liga Super China.
Paulinho
Gelandang Brasil Paulinho bergabung dengan Tottenham pada musim panas 2013 dengan biaya rekor klub sebesar 17 juta pounds. Meskipun ada beberapa momen yang cerah, tetapi pada musim debutnya ia berjuang besar bersama Tottenham. Pada akhir 2014-2015, ia secara luas dianggap sebagai kegagalan besar dengan uang yang telah digelontorkannya.
Setelah itu, ia mengalihkan tujuan yang agak mengejutkan dengan pindah ke klub Liga Super China yakni Guangzhou Evergrande. Mereka membayar Spurs hanya dengan kurang dari 10 juta pounds untuk mendapatkan jasa Paulinho. Meski pembeliannya kecil, tetapi dampat Paulinho lebih fantastis. Ia membuat kejutan dengan penampilannya yang menakjubkan.
Pemain Brasil itu menjadi salah satu pemain terpenting di Guangzhou dan membantu mereka memenangkan lima trofi selama waktunya di sana. Ia berhasil memberikan dua gelar Liga Super China, satu Piala FA China, 2 Piala Super FA China, dan satu gelar Liga Champions Asia.
Berkat penampilan apiknya tersebut, Barcelona memboyong Paulinho pada musim panas 2017. Ia pun menjadi pemain penting di Barcelona, walau akhirnya memutuskan kembali ke Guangzhou dan masih bermain untuk klub asal China tersebut.
Alexander Pato
Setelah dianggap sebagai salah satu prospek paling menarik dalam sepakbola dunia, Alexandre Pato menjadi bintang besar pada pergantian dekade terakhir sebagai salah satu penyerang utama AC Milan. Tetapi serangkaian cedera menghambat perkembangannya.
Hingga akhirnya pada 2013, ia kembali ke Brasil untuk memperkuat Corinthians. Perpindahan itu pun tidak benar-benar berhasil dan kariernya yang berlanjut ke Chlesea dan Villarreal juga mengalami kegagalan. Karena itu, kepindahannya ke Liga Super China dengan Tianjin Quanjian pada Januari 2017 bukan sesuatu yang mengejutkan.
Klub membayar 15,5 juta pounds atau Rp242,4 miliar untuk mendapatkan jasanya. Tetapi, ia mengatakan awal kariernya di China tidak cukup berhasil. Namun begitu, penampilannya membaik dan sukses mencetak 36 gol dalam 60 penampilan untuk klub. Pada 2019, ia kembali ke kampung halamannya di Brasil dan bergabung dengan Sao Paulo.
No comments